Jumat, 31 Desember 2010

Kisah di Balik ICYLANDAR 1 (part 1)

Sebenarnya ada banyak hal menarik di balik pembuatan novel Icylandar. Tp selama ini aku agak malas menuliskannya :p Tapi karena ada yg bertanya gimana sih cara membuat novel Icylandar, jadilah aq menguatkan niat untuk menulisnya di blog ku :))

Awal aq tertarik membuat cerita ttg elf adalah waktu SMA, sehabis nonton film LOTR. Dan aq langsung terpesona pada tokoh Legolas. Sayangnya Legolas hanya muncul kadang2. Dari situ aku bertekad, akan kubuat cerita yg tokohnya elf semua.

Sayangnya niat tinggallah niat. Dan sebuah novel jelas tidak akan terbentuk dengan hanya berbekal niat. Harus ada aksi!!
Akhirnya niat heroik itu baru terealisasi di tahun 2006. Mulailah aq membuat jalinan cerita di laptop tuaku. Dan.... jreng... jreng... 3 bulan kemudian naskah perdana novel elf ku pun jadi. Waktu itu kuberi judul THE ELF, bukan ICYLANDAR.

Ku print naskah setebal 500 halaman kertas HVS itu dan kubagikan ke teman-temanku. Beruntungnya aku karena punya temen2 yg ga sekedar memuji. Kalau mereka bilang bagus, berarti memang bagus. Kalau jelek, ya akan mereka kritik. Tp kritik mereka bukan ditujukan untuk menjatuhkan. Justru supaya aku lebih maju.

Setelah selesai diedit ulang, kuprint lagi novelku dan kujilid lakban. Tebelnya kira2 satu rim lah. Hahahaha.... waktu itu ga pernah terpikir olehku kalau para penerbit bakal enek liat naskah setebal satu rim :p

Tapi dengan berbekal keyakinan membara, kukirim naskahku ke beberapa penerbit besar. Hari demi hari kutunggu jawaban. Setiap saat kulihat hape ku, berharap ada yg telpon. Telpon pertama yg kuterima dari salah satu penerbit, langsung bertanya "Apakah ini novel terjemahan?". Dengan agak sebel kujawab "Ini asli karyaku. Sedikit pun aq ga nyontek karya luar". Orang yg nelpon bilang kalau novelku bagus, tp sayangnya mereka belum menerbitkan novel fantasi. Intinya.... aku ditolak.

Penerbit kedua tidak menelpon, hanya mengirim balik naskahku. Plus diberi surat. Surat yg sangat sopan, tetapi isinya "Kami Tidak Menerbitkan Naskah Fantasi Buatan Orang Indonesia".
Luar biasa. Aku ditolak bukan karena novelku jelek, tetapi karena aku dilahirkan sebagai orang Indonesia.

Penerbit ketiga, editornya sangat baik. Dia memberi masukan dan bilang kalau novelku sebenarnya bagus. Tapi sayangnya penerbitannya belum bisa menerbitkan novel fantasi dalam negri. Again... salahku karena dilahirkan di negara kesatuan RI.

Penerbit keempat, aku datang sendiri mengantar naskahku ke sana. Tp mereka bilang kalau mereka sudah tidak mau lagi menerbitkan novel fantasi. Mereka hanya mau nerbitin teenlit. Aku bahkan disuruh bikin teenlit aja. Lha.... aku ga bisa nulis teenlit. Aku sampai merengek-rengek supaya mereka mau membaca, mereka bergeming. Pokoknya mereka tidak mau nerbitin novel fantasi.

Penerbit yang lain.... tidak memberi jawaban....

15 komentar:

  1. Pasti lega banget ya kak, Icylandar akhirnya sudah terbit :)
    Emang aneh kok orang Indonesia itu, sukanya sama yang berbau barat, gak cinta produk anak bangsa. Tapi ngomong-ngomong aku belum baca :P masih ngumpulin duit dulu :D

    BalasHapus
  2. Wah, baru baca d balik layar nya.
    Cukup penuh perjuangan.. :D

    BalasHapus
  3. well i just bought your book,, i didnt notice it was indo book,,, havent read it yet tho.. bet its pretty good,, oh well its gonna be my first indo fantasy novel ever,, i like fantasy stuff... hey come to my blog too or my facebook page :)

    xx
    princess

    ps: are you dude or chick?

    BalasHapus
  4. hehe, been there, done that. fireheart-ku dulu kan bikinnya dgn bahasa inggris, lalu pertama kali dikirim ke penerbit2 terkenal di luar negeri. walhasil ya tanggapan mereka mirip2 ke u itu, ada yg cuekin sama sekali dsb dsb. tapi intinya ya mungkin karena skill dan gaya berbahasa inggrisku yg masih dianggap "kurang" sama mereka.

    Hm, bentar lagi saya coba posting review Icylandar di fantasindo.blogspot.com

    BalasHapus
  5. Hee, draft awalnya 500 halaman, format apa tuh? Hebat temen2nya rela ngebaca segitu banyak dan memberikan feedback. Jaman dulu kan 500an halaman udah terasa tebual.

    Hehe.

    BalasHapus
  6. itulah negara kita,ngak percaya sama produk sendiri akhirnya kita akan selalu kalah oleh upin ipin.btw kapan nih yang kedua jangan lama lama donk udah penasaran nih

    BalasHapus
  7. Lanjutannya kapan nih, kak? gak sabar nunggunya...bukunya kereeeennnnn abisssss.... Kalo dah kelar buku lanjutannya harap kasih tau ya.. email aku ke sh4neyz@yahoo.co.id
    makasih, kak... sukses terus ya....

    BalasHapus
  8. Pertama baca icylandar, nggak nyangka banget itu buatan anak negri. Sumpah ceritanya bagus banget. Baru selesai baca bukunya tadi malem & udah ga sabar pengen baca lanjutannya. Hhehehehe^^

    BalasHapus
  9. Aku dah selesai bikin review untuk Icylandar ya. Baca di sini:

    Review untuk Icylandar

    Silakan diintip dan dikomentari kalau mau. Ditunggu karya berikut!

    Baidewei, aku belum pernah nawarin ya untuk tukeran link blog? Tolong beritahu kalau mau, biar tukeran dengan blogku, Loresketcher's Journal

    BalasHapus
  10. Baru baca review-nya, menarik juga.
    Eniwei, itulah risiko jadi penulis (penulis apa pun juga genrenya) di jaman sekarang ini. Apapun dianggap mengutip dari sana, menjiplak dari sini. Sekalipun 100% bukan mencontoh, tetap saja oleh pembaca/penilai akan dianggap ada unsur menirunya...
    Itu sudah nasib, hehehe.. tinggal bagaimana menerima dengan besar hati, tebal kuping, dan memacu menjadikan lebih baik lagi sehingga (meskipun bener-bener meniru pun :p) menjadi karya/tokoh yang original.

    Saya penggemar fiksi fantasi. Dunia sihir, elf, goblin, naga dan pegasus, sebut saja :)

    Icylandar kuberi dua jempol.
    Dibanding fiksi fantasi karya anak negeri yang sudah diterbitkan, yang -jujur saja- kualitasnya memang banyakan yang mengecewakan daripada yang tidak.....

    GO DIONVY... terus menulis
    Jangan sampai "meniru" kebiasaan jelek anak muda yang setelah populer dikit, lantas ngadat...

    BalasHapus
  11. haduh......
    kalau mbaca cerita kakak...
    aku jadi mikir" nich buat ngirim novel ane ke penerbit"
    ada saran gak ke penerbit mana aja yang welcome
    sama naskah fiksi fantasy
    BUATAN INDONESIA ASLIE :P

    thnks b4 yha kk
    (ane masih ngumpulin duit niech moga" bisa segera beli icylandar)

    BalasHapus
  12. Aku dah baca buku satu en dua. Wah, seru abies!
    Tau nggak, aku sempet mikir kalo Icylandar tuh novel terjemahan. Begitu kucari biodatamu di internet, ternyata orang Indonesia toh. Kaget juga, ternyata walo yg nulis org Indonesia, kualitasnya kayak novel terjemahan. Jadiii...yg nolak Dionvy dengan bilang novelnya orang Indonesia gak diterima tuh kayaknya belom baca bukunya dah langsung nolak. Ckckck. Semangat ya! Harry Potter aja ditolak buanyak buanget penerbit. Buku ketiga dah ditunggu-tunggu loh. Dah gak sabar.

    BalasHapus
  13. karya asli? tapi dari review yang ditulis di fikfanindo disebut banyak kesamaan dengan lord of the rings, harry potter, guru buta chin mi kung fu boy. jadi bagian mana yg asli?

    BalasHapus
  14. Hy kak, aku minat beli icylandar 3. Tapi email kagak direspon?

    BalasHapus
  15. Hi kak, mau beli icylandar 3 dan 4 dimana ya?

    BalasHapus